Hati adalah pemimpin, batas dari pikiran adalah hati. Hati dan pikiran saling mempengaruhi ketika hati bersih maka apa yang dipikirkan juga sesuatu yang bersih (baik) tapi pikiran kotor berarti menjadi isyarat bahwa hati kita kotor.Elegy ini mengingatkan bahwa hati adalah penentu dalam setiap tindakan yang dipikirkan. Ketika hati dibiarkan terlalu lama dan menjadi kotor maka akan menimbulkan penyakit hati yang menjalar menjadi penyakit jiwa dan raga.
Ilmu ada dalam hati dan ilmu dalam pikiran, sesungguhnya keduanya haruslah berjalan seirama keduanya harus dikembangkan bersama, saat pikiran mengembangkan ilmu maka hati harus diikutkan sehingga kita tidak terjebak oleh ilmu yang ada dalam pikiran.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
-
pengertian ini diambil dari buku pak Munif Chatib dari bukunya yang berjudul "Gurunya Manusia" tentang istilah dalam pembelajaran,...
-
PENERAPAN NILAI DAN PERAN GURU PENGERAK Menjadi Guru Yang Mandiri dan Reflektif Dari PPGP pada modul peran dan nilai guru penggerak, kami ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar