Rabu, 29 Februari 2012

Motivasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Oleh. Erni Gustien Virgianti
(NIM. 11709251046 kelas P Mat A)
Ada banyak factor yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, ada yang berasal dari dalam diri siswa dan ada yang berasal dari luar. Factor yang berasal dari dalam diri siswa misalnya minat, motivasi, gender, IQ/EQ dan semua hal yang bersumber dari dalam diri siswa. Sementara untuk factor yang berasal dari luar diantaranya bisa dari lingkungan keluarga siswa, guru, maupun dari lingkungan keluarga, semua karakteristik diatas sangat mempengaruhi keberhasilan siswa.
Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. dari Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Motivasi memiliki hubungan yang erat dengan minat. Ketika siswa memilki minat terhadap sesuatu biasanya akan timbul motivasi dari dalam diri siswa untuk dapat menguasai sesuatu. Adapun menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya tujuan.
Motivasi merupakan salah satu factor yang menentukan keberhasilan siswa. Motivasi ada yang berasal dari dalam diri siswa maupun dari luar diri siswa atau dengan bahasa yang lainnya motivasi intrinsik dan motivasi ekstrensik. Motivasi interensik merupakan jenis motivasi yang timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain tetapi atas dasar dari kemauan individu sendiri. Motivasi ekstrensik jenis motivasi yang timbul sebagai akibat dari luar individu, apakah karena ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan sesuatu atau belajar.
Motivasi belajar dari dalam diri ada ketika siswa memiliki ketertarikan terhadap materi ajar, ketertarikan siswa terhadap pelajaran, semangat untuk meraih pencapaian, kepercayaan dan penghargaan terhadap diri mereka sendiri, kesabaran, ketekunan dan tujuan hidup mereka. Dengan adanya motivasi akan memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Misalnya siswa akan lebih rajin belajar, sehingga mereka akan menyerap ilmu lebih banyak dan ini tentu mempengaruhi belajar mereka. Siswa akan lebih disiplin tidak hanya dalam hal jadwal belajar tapi juga disiplin dalam berbagai hal. Dengan adanya motivasi siswa akan giat belajar dan hal ini membuat masa depan siswa akan lebih cerah sehingga cita-cita siswa akan lebih mudah dicapai.
Namun ketika siswa memiliki motivasi yang tidak kuat dari dalam diri mereka sendiri maka perlu diberikan motivasi dari luar, yang dapat berasal dari guru, orang tua dan teman-teman mereka yang mampu memberikan pengaruh yang positif. Guru setidaknya harus mampu memotivasi siswa dalam belajar ketika proses pembelajaran berlangsung dan menciptakan pembelajaran yang akan dapat memotivasi siswa ketika belajar dikelas. Hal ini menuntut guru untuk dapat menguasai teori belajar dan memiliki kemampuan pedagogic yang baik sebagaimana diminta dalam Permen 16 tahun 2007 tentang standar kompetensi guru SD, guru SMP/Mts, guru SMA/MA, SMK/MAK. ada beberapa strategi yang bisa digunakan untuk menumbuhkan motivasi belajar siswa. Diantaranya:
a.       menyediakan model yang kompeten yang dapat memotivasi mereka untuk belajar.
b.      Menciptakan atmosfer yang menantang dan tingkat harapan yang tinggi
c.       Mengkomunukasikan pada siswa bahwa mereka akan menerima dukungan akademik dan emosional.
d.      Mendorong motivasi intrinsik siswa untuk belajar
e.       Bekerja sama dengan siswa untuk membantu mereka menetapkan tujuan dan rencana serta memonitor perkembangannya.
f.       Menyeleksi tugas-tugas pembelajaran yang merangsang ketertarikan dan keingintahuan siswa.
g.      Menggunakan teknologi secara efektif.
Morivasi merupakan salah satu factor yang mendukung suksesnya pembelajaran matematika sehingga memotivasi siswa saat proses pembelajaran sangat diperlukan. Terutama untuk menyelesaikan soal-soal problem solving. Yang membutuhkan beberapa cara dalam penyelesaiannya. Tingkat keberhasilan dalam mempengaruhi matematika di kelas awal sangat dipengaruhi oleh motivasi siswa yang menyangkut ketekunan, kedisiplinan serta kemauan mereka untuk belajar. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat. Siswa yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung tertarik perhatiannya dan dengan demikian timbul motivasi untuk mempelajarinya. Misalnya, siswa yang menyukai pelajaran matematika akan merasa senang belajar matematika dan terdorong untuk belajar lebih giat, karenanya adalah kewajiban bagi guru untuk bisa menanamkan sikap positif pada diri siswa terhadap mata pelajaran yang menjadi tanggung jawabnya. Adanya tidaknya motivasi dalam diri peserta didik dapat diamati dari observasi tingkah lakunya.
Referensi.

Tips dan Strategi Memotivasi Siswa. http://gurupembaharu.com/home/?p=4526

M. Sobry Sutikno. PERAN GURU DALAM MEMBANGKITKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA. http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-dalam-membangkitkan-motivasi-belajar-siswa.html.
Jeremy Kilpatrick, Jane Swafford, and Bradford Findell (2001) HELPING CHILDREN LEARN MATHEMATICS. National Academy Press Washington, DC

Rabu, 15 Februari 2012

Resolusi di Tahun 2012

13 februari 2012, 7 tahun pernikahanku banyak hal yang sudah kumiliki di 7 tahun pernikahanku tetapi banyak juga yang belum teraih. Tetapi sangat tidak sopan ketika saya tidak mensyukuri semua yang sudah saya miliki. di 7 tahun pernikahan banyak yang sudah saya miliki sebut saja rumah, dua anak perempuan yang cantik dan suami yang mencintaiku apa adanya, karier yang baik, teman-teman yang baik, doa saya semoga semua akan tetap indah seperti yang kuimpikan.
meskipun begitu masih banyak juga keinginan dan harapan yang ingin saya raih di tahun-tahun berikutnya: sebut saja lulus kuliah ditahun 2013, terlihat lebih kurus, berhaji ato minimal berumroh bersama keluarga.  menjadi manusia yang lebih, ibu yang baik, istri yang baik, anak yang baik, semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta kesehatan pada keluarga kami. menyelesaikan rumah yang masih terlihat kurang baik, oh ya pengin pintar masak dan punya peralatan masak yang lengkap dirumah, kalau bisa sih nanti bisa buka katering dirumah.. hihi.. kapan belajarnya.
semoga tahun-tahun mendatang akan lebih baik dan harapan-harapan yang terukir dengan indah akan terwujud dengan izin-Nya. Amiiin.
 

Sabtu, 07 Januari 2012

Forum Tanya Jawab 39: Infinit Regress


ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
PPS UNY 2011 PMAT  A(11709251046)

Kemampuan berpikir manusia yang begitu luar biasa menjadikannya hidupnya infinite regress. Ketika manusia mencoba mendefinisikan dirinya maka dari definisi tersebut muncul yang lainnya, ketika keinginan yang satu terpenuhi maka muncul keinginan yang lainnya, begitu juga dengan ilmu manusia ketika menemukan ilmu yang baru maka tersebut akan menjadi dasar kemunculan ilmu yang lainnya begitulah seterusnya tidak akan pernah habisnya.

Forum Tanya Jawab 38: Hubungan Antara yang Ada

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
PPS UNY 2011 PMAT  A(11709251046)

Sesuatu dikatakan ada jika jelas terlihat keberadaannya dan sesuatu yang mungkin ada adalah yang keberadaannya belum diketahui dengan pasti. Keduanya saling berhubungan, jika si Ada mampu menunjukkan keberadaannya maka dia benar-benar ada. Tetapi saat si ada tidak mampu menunjukkan keberadaannya maka ia mungkin ada atau dengan kata lain diragukan keberadaannya. Jadi supaya kita dianggap tetap ada maka yang harus dilakukan adalah menunjukkan keberadaan kita, bisa dengan tulisan, maupun karya yang lainnya.

Forum Tanya Jawab 36: Diantara Ada dan Tidak Ada

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
PPS UNY 2011 PMAT  A(11709251046)

Ada adalah semua hal yang dapat ada atau keseluruhan kenyataan, baik itu yang aktual maupun yang mungkin. Kata ada berlaku untuk semua hal sebagai keseluruhan maupun juga yang merupakan bagian darinya. Dengan kata lain, tidak ada kekecualian bagi ide “ada”. Contohnya : Tuhan ada, gelas ada, sapu ada, kucing ada, dan lain-lain. Segala sesuatu yang bukan ketiadaan, ADA. Antara ada dan tiada ada sesuatu yang abstrak yang tidak terdeteksi secara indrawi tetapi dampak dari keberadaannya dapat kita rasakan misalnya: kesehatan. Kita tidak dapat mengindranya tetapi kita dapat merasakan dampaknya, demikian pula dengan perasaan suka, bahagia, sedih dan lainnya. Tuhan sendiri terlepas dari konsep ada dan tiada, sebagai Causa Prima, Tuhan adalah pencipta ada dan tiada, jadi ada dan tiada sendiri ada karena diciptakan Tuhan.