Rabu, 28 September 2011

ELEGI RITUAL IKHLAS II: TANYA JAWAB PERTAMA PRIHAL HATI YANG IKHLAS

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
KOMENTAR ATAS ELEGI RITUAL IKHLAS II: TANYA JAWAB PERTAMA PRIHAL HATI YANG IKHLAS
PMAT A (11709251046)

Ini adalah cacatan yang ada dalam pikiran saya tentang elegi yang bapak tulis.

ONTOLOGI:
Hakekatnya keikhlasan itu berhubungan dengan hati, ibadah dan amal kita serta akan tercermin dari tingkah laku kita, karena hati yang ikhlas maka kita hanya akan beribadah hanya kepada Allah SWT tidak mensekutukanNya dengan apapun dan tentunya amal ibadah kita Insya Allah akan diterima dan kita akan terdorong untuk melakukan kebaikan.

EPISTEMOLOGI:
Niat yang benar dan ikhlas akan menentukan kebenaran dalam beribadah. jadi beribadah haruslah dengan niat yang tulus dan semata-mata hanya kepada Allah SWT.
Hati yang tidak ikhlas akan menimbulkan sifat riya yaitu melakukan segala perbuatan untuk pujian.

AKSIOLOGI:
Mengharaplah sesuatu hanya kepada Allah untuk kebaikan didunia dan terutama di akhirat sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada dalam hati setiap hambanya.

semoga kita termasuk kedalam orang-orang yang ikhlas.. Amin.+
September 25, 2011 9:09 AM

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 7: Structuralism Mathematics Oleh Marsigit

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
KOMENTAR ATAS Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 7: Structuralism Mathematics
Oleh Marsigit
PPS UNY 2011 (11709251046)

ASPEK ONTOLOGI:
struktualsm mathematic,logicism mathematics dan formalism mathematics adalah tiga pilar yang merupakan dasar dari matematika murni, matematika struktur hanya berisikan struktur dan pembuktian saja sehingga hanya merupakan ilmu bahasa saja belum dapat digunakan, diimplemtasikan dalam kehidupan sehingga matematika dapat digunakan untuk menyesaikan masalah sehari-hari. Sementara pembelajaran disekolah seharusnya menambahkan 2 aspek yang lain.

ASPEK EPISTEMOLOGI:
Pembelajaran matematika disekolah hendaknya tidak hanya mengembangkan structurlsm saja tetapi ketiga aspek yang ada harus dimasukkan dalam setiap materi yang diajarkan terkait dengan tugas mulia yang kita lakukan yaitu mendidik siswa tentunya kearah yang baik. Memperkenalkan siswa pada cara pikir dan budaya matematika sehingga yang terlihat bahwa matematika itu tidak hanya berupa angka saja.

ASPEK AKSIOLOGI:
memasukkan logicism mathematics-formalism mathematics-structuralism mathematics akan memudahkan siswa menyelesaikan masalah yang ada dibuku, dan mengembangkan pengetahuan mereka lebih mudah.
September 28, 2011 7:01 PM

Elegi Ritual Ikhlas II: Cantraka Hitam Menguji Ilmu Hitamnya

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
KOMENTAR ATAS ELEGI RITUAL IKHLAS II
PMAT A(11709251046)

ONTOLOGI:
Ikhlas dalam beribadah berarti tidak boleh menggantungkan hidup dan mensekutukan Allah SWT dengan mahkluk apapun dan benda apapun yang ada didunia ini karena sesungguhnya Allah-lah yang telah menciptakan mereka.

EPISTEMOLOGI:
Manusia hanya bisa berdoa dan berusaha dengan sebaik-baiknya melakukan ibadah dengan baik tanpa mengharapkan imbalan selain dari keridhaan Allah semata. Jagalah hati kita untuk selalu beribadah hanya kepada Allah, dan sucikanlah hati dan pikiran kita dengan banyak beribadah yang sesuai dengan tuntunan kitab suci dan sunah rasul.

AKSIOLOGI:
semua yang terjadi dimuka bumi ini dan alam semesta ini adalah kehendak Allah, sesungguhnya Allah maha pengampuni dosa-dosa kita dan semoga kita selalu berada dijalan yang benar... amin.
September 25, 2011 5:59 AM

ELEGI RITUAL IKHLAS I: CENDRAKA SAKTI BELUM IKHLAS

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
KOMENTAR ATAS ELEGI RITUAL IKHLAS I: CENDRAKA SAKTI BELUM IKHLAS
PMAT A (11709251046)

ONTOLOGI:
Hakekatnya keikhlasan itu milik semua orang, orang biasa maupun tidak biasa. keikhlasan bukan pula pekerjaan yang dilakukan untuk mengisi waktu luang tetapi harus melekat dalam hati dan jiwa selalu mengiringi dalam setiap tingkah laku dan selalu mendasari disetiap ibadah yang kita lakukan.

EPISTEMOLOGI:
Sayangnya ritual ikhlas hanya ada dalam elegi seandainya ada mungkin saya akan menjadi pendaftar pertama karena sesungguhnya ikhlas itu mudah diucapkan tetapi sulit terwujud karena banyak faktor.
Hal yang dapat kita lakukan adalah dengan menjaga kesucian hati dan kebersihan diri dalam beribadah, kesucian dalam arti seluas-luasnya dan sedalam-dalamnya, menjaga kualitas ibadah dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

AKSIOLOGI:
Sesungguhnya keikhlasan itu akan selalu menjaga hati kita untuk selalu berbuat baik, menjadi hamba yang pandai bersyukur dan menghindarkan kita dari penyakit hati, yang diantaranya kesombongan.

Semoga kita menjadi hamba yang ikhlas.. amin.
September 25, 2011 4:53 AM

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 5: Peran Intuisi dalam Mathematical Research

KOMENTAR ATAS ELEGI PEMBERONTAKAN MATEMATIKA 5

ONTOLOGI:
intuisi sangat berperan penting dalam riset matematika maupun dalam pembelajaran matematika model investigasi yang membutuhkan waktu yang lama. Intuisi ini sangat dibutuhkan karena dengan intuisi kita dapat lebih cepat menarik kesimpulan.

EPISTEMOLOGI:
Instuisi bisa datang dengan berbagai cara maupun dari sumber yang ada dan dukungan epistemis. Tugas kita sebagai pendidik untuk mengasah kemampuan siswa.

AKSIOLOGI:
Pembelajaran matematika dengan intuisi akan membuat siswa lebih memahami konsep dan lebih mudah dalam menarik kesimpulan.

Elegi Ritual Ikhlas I: Persiapan teknis

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
KOMENTAR ATAS ELEGI RITUAL I: PERSIAPAN TEKNIS
PMAT A(11709251046)

Aspek Ontologi
Ikhlas berarti hanya mengharap ridho Allah bukan yang lain kita tidak pernah tahu seseorang ikhlas atau tidak begitupun dengan orang lain tidak pernah tahu tingkat keikhlasan kita karena hanya Allah SWT saja yang maha mengetahui kedalaman dan kesucian niat yang ada dalam hati kita.

Aspek Epistemologi
Memulai ikhlas dengan mensucikan diri mengharap ridha Allah, meningkatkan kualitas ibadah dengan benar dan khusyuk sesuai dengan ketentuan yang ada dalam kitab suci dan sunah rasul, jadi tidak beribadah dengan cara aneh ataupun dengan niat yang lain. Keberhasilan dari ritual ini tergantung pada individu masing-masing.

Aspek Aksiologi
Keikhlasan yang ada dalam hati akan meningkatkan nilai keimanan dan ketaqwaan yang akan menjadikan kita orang yang mensyukuri nikmat dan karunia.

semoga perbuatan kita senantiasa didasari dengan niat yang ikhlas.. amin.
September 25, 2011 3:41 AM

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 4: Kompetensi Matematika juga Menghasilkan Mathematical Intuition

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
KOMENTAS ATAS ELEGI PEMBERONTAKAN MATEMATIKA 4

Aspek Ontologi:
Dari pendapat Thomson : semakin abstrak suatu materi atau ide maka dibutuhkan pembuktian formal dan logis dari ide atau materi tersebut. Untuk dapat berfikir logis dan formal, maka diperlukan penguasaan kompetensi matematika yang baik.

Aspek Epistemologi:
Sayangnya penguasaan kompetensi matematika yang baik, tidak dapat terjaadi begitu saja. Diperlukan pembiasaan yang dapat dikembangkan melalui berbagai metode pembelajaran yang ada. Metode pembelajaran yang baik, yang terarah, yang memberikan ruang dan waktu kepada siswa untuk dapat mengembangkan intuisi matematika mereka dengan baik, tidak hanya kemampuan berhitung. Tentunya peran Pendidik amat sangat diperlukan untuk memilih metode pembelajaran yang dapat membantu siswa berfikir logis.

Aspek Aksiologi:
Dengan pembelajaran yang baik, diharapkan juga dapat mengembangkan kompetensi matematika dan kemampuan matematika intuisi siswa. Dengan demikian diharapkan siswa tersebut memiliki kemampuan berfikir logis dalam menyelesaikan masalah dengan baik.
September 19, 2011 3:37 PM

Elegi Pemberontakan Pendidikan Matematika 3: Budaya Matematika Menghasilkan Mathematical Intuition

semakin menarik( maaf saya tidak bermaksud menilai) pembicaraan yang membuka pikiran saya.
Aspek Ontologi
intuisi matematika suatu hal yang seharusnya dikembangkan jika kita mengingikan kemajuan bangsa yang sehat tidak hanya mengandalkan kemampuan berhitung dan logika tetapi juga diimbangi oleh karakter siswa yang kuat yang mampu mengembangkan nilai-nilai kehidupan.


Aspek Epistemologi
sayangnya kemampuan intuisi matematika tidak dapat dibangun sesaat atau serta merta dirasakan ada tetapi dibangun secara berkesinambungan dengan kerja sama dari berbagai pihak tidak hanya pekerjaan pendidik tetapi juga lingkungan yang ada disekitar kita. kekuatan intuisi berkaitan juga dengan budaya yang berkembang dilingkungan kita. individu yang berada dilingkungan yang berbudaya matematika akan dapat mengembangkan intuisi dengan baik ini saya kira akan berlaku sebaliknya. dengan keadaan pendidikan sekarang yang lebih menonjolkan penilaian kognitif daripada afektif dibutuhkan kerja keras berbagai pihak untuk menumbuhkan intuisi matematika dalam diri setiap individu.


aspek aksiologi
lingkungan yang mengembangkan budaya matematika dengan baik akan mudah untuk mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam budaya matematika ke dalam kehidupan sehari-hari lebih logis dalam melihat dan menyelesaikan massalah tidak hanya dalam menjawab soal-soal yang ada dibuku.

semoga kita khususnya saya bisa menerapkannya dalam kehidupan saya sehingga saya mampu memberikan contoh setidaknya untuk keluarga saya. amin....

September 18, 2011 4:16 PM

Elegi Pembrontakan Pendidikan Matematika 2: Intuisi dalam Matematika (2)

1. aspek ontologi
aspek yang memang sudah ada dalam diri siswa yang dibangun dari pengetahuan yang sudah dimiliki maupun dari pengalaman siswa. pengetahuan baru akan berkembang dengan cepat atau lambat tergantung dari pengalaman setiap siswa.
2. aspek epistimologi
pengalaman baru siswa dapat dikembangkan melalui metode pembelajaran yang tepat tentunya dengan menekankan pada pemahaman konsep, kemampuan penalaran dan pembentukan karakter. menurut saya pembelajaran akan berhasil sangat baik jika dilakukan dengan menyenangkan serta memberikan kesempatan pada siswa untuk mengembangkan pengetahuan dasar mereka.
3.aspek aksiologi
merupakan hasil dari pembelajaran yang diterapkan yang berupa nilai-nilai (yang berhubungan dengan norma, kehidupan manusia, etika,dan estetika)bukan hanya sekedar angka yang merupakan nilai kognitif terhadap siswa. dengan UN kita mungkin hanya dapat melihat peningkatan berupa angka tetapi tidak melihat sejauh mana matematika itu mampu membangun kepribadian siswa, sehingga dapat menciptakan generasi bangsa yang berkarakter. September 18, 2011 3:36 PM

Selasa, 27 September 2011

Elegi Menggapai f(x)=1

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI 11709251046 PMAT A (2011) Yang bisa saya maknai dari elegi menggapai f(x)=1 adalah bahwa hidup itu seperti fungsi x=1. setiap pilihan, setiap perbuatan, setiap langkah, setiap pikiran yang ada dan yang mungkin ada dalam hati mungkin dapat mengisi kekosongan variabel x dan setiap yang jalan yang kita pilih untuk melakukan apa yang ada dan mungkin ada dalam hati kita harus memperhatikan petunjuk yang ada karena hidup memiliki pedoman dan semua akan kembali pada ketentuanNya. oleh karena itu sebelum memilih dan melakukan apa yang ada dan mungkin ada dalam hati kita hendaknya kita melihat, membaca dan memohon petunjuk kepada Allah SWT karena hidup ditentukan oleh Allah SWT dan seharusnya mensyukuri hidup yang diberikan dengan memilih dan memikirkan hal-hal yang positif. semoga setiap yang kita lakukan diridhoiNya, sesuai dengan petunjuk yang diberikan dan senantiasa dilindungiNya .... amiin mohon dimaafkan jika ada kesalahan dalam memilih kata-kata...

Elegi Sekali Lagi Pikiranku Tak Berdaya

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI
Elegi Ketika Sekali Lagi Pikiranku Tak Berdaya
PPS UNY PMAT A (11709251046)

Butuh waktu bagi saya untuk mengerti elegi yang bapak tulis. Dan akhirnya inilah yang dapat saya ungkapkan:

Ontologi:
Memulai dengan kata fatamorgana yang dalam pengertian saya adalah sesuatu yang berubah-ubah. Fatamorgana melingkupi apa yang ada dan yang mungkin ada dalam hidup ini, intuisi, etik dan estetika, superego, bayangan yang ada dihati ataupun diluar hati, yang ada dipikiran maupun diluar pikiran dan sesungguhnya manusia tidaklah mampu memikirkan semua yang ada dan mungkin ada tersebut bahkan untuk memikirkan satu hal saja kita harus berhenti memikirkan sesuatu yang lainnya.

Epistemologi:
Sesungguhnya Allah SWT Maha Luas. Manusia hanya satu mahluk dari sekian banyak yang dicipkanNya seharusnyalah kita berserah diri pada Allah SWT, berdoa dengan ikhlas dan khusyuk, bersyukur dengan mengunakan nikmat pikiran yang diberikan untuk memikirkan hal yang baik dan bermanfaat.

AKSIOLOGI:
Menyadari diri bahwa kita adalah manusia yang tidak berdaya akan menyadarkan kita bahwa tidak ada yang dapat kita sombongkan dari apa yang kita miliki karena sesungguhnya semua yang kita miliki adalah milik Allah.