Senin, 18 Oktober 2021

AKSI NYATA 3.3


PROGRAM SEKOLAH YANG BERDAMPAK PADA MURID

PENGUATAN LITERASI MELALUI KONTRAK MEMBACA

UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS LITERASI SEKOLAH

OLEH

ERNI GUSTIEN VIRGIANTI CGP ANGKATAN 2 SUMBAWA


1. Peristiwa (Facts)

Latar Belakang Situasi

Penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi Penguasaan literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi generasi muda dalam mencapai kesuksesan. Penanaman literasi sedini mungkin harus disadari karena menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas dan berbudaya. Indonesia menurut hasil PISA tahun 2021 berada pada urutan 62 dari 70 negara. Padahal Indonesia memiliki minat baca tinggi, akan tetapi daya baca rendah artinya penduduk indonesia memiliki minat baca terhadap pesan yang ada di Medsos tinggi sementara daya baca rendah terhadap pengetahuan termasuk membaca buku.


Berdasarkan fakta-fakta yang sudah disajikan maka SMP Negeri 1 Sumbawa memasuk program literasi yaitu membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai dalam program sekolah dengan harapan akan memperbaiki tingkat literasi. Program ini dianjurkan untuk semua sekolah. Kegiatan program ini dilakukan dilapangan secara bersama-sama oleh guru dan murid.


Alasan Melakukan Aksi Nyata

Program membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai berdasarkan hasil evaluasi tim literasi perlu diperbaiki sehingga program ini nantinya dapat meningkatkan literasi peserta didik. Hal yang paling mendasar yang perlu diperbaiki dari program 15 menit sebelum pelajaran dimulai adalah pada program membaca 15 menit, Murid hanya membaca buku ala kadarnya artinya tidak ada komitmen untuk menuntaskan satu buku sehingga mereka memperoleh satu informasi yang utuh dari satu buku yang dibaca. Pada Program 15 menit membaca sebelum belajar dimulai program ini hanya melibatkan murid sebagai petugas saja sehingga tidak ada monitoring langsung pada murid. Oleh karena itu untuk memperbaiki program membaca 15 menit itu kami menyebutnya dengan Penguatan Literasi melalui Kontrak membaca cara ini bisa dilakukan untuk meningkatkan daya baca murid, karena  salah satunya cara untuk membuat murid tetap membaca adalah menumbuhkan komitmen. Komitmen mungkin hal yang paling fundamental dalam membaca buku. Salah satu kesulitan membaca buku karena tidak konsisten terhadap buku yang dibaca. Program kontak membaca tidak hanya ditujukan untuk murid saja akan tetapi untuk semua warga SMP Negeri 1 Sumbawa, termasuk dalam hal ini adalah TU, Guru, Kepala Sekolah. Dalam pelaksanaamiliki beberapa strategi dalam pelaksanaannya yaitu: kontrak membaca satu buku dalam 1 bulan atau semampu murid dan guru. 


Untuk memudahkan monitoring dan evaluasi maka kontrak membaca diberikan jurnal untuk setiap siswa sehingga siswa dapat menuliskan hal penting yang ditemui setiap kali membaca buku. Cara ini diharapkan akan mengubah cara pandang murid tentang sebuah buku.

Hal yang ingin dicapai selain komitmen satu buku, program ini memberikan kesempatan pada murid untuk mengkomunikasikan kembali hasil baca melalui bedah buku yang akan diadakan oleh masing-masing kelas. Kegiatan ini baru dapat terlaksana setelah program ini berjalan minimal 1 bulan. Sayangnya program ini baru berjalan dua minggu, sehingga untuk bedah buku belum bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.


Hasil Aksi Nyata

Dari aksi nyata yang dilakukan, 

  • Seluruh murid memiliki kontrak membaca yang isinya bersedia untuk menyelesaikan satu buku dalam satu bulan ini.

  • Sebagian besar guru memiliki kontrak membaca sebagai komitmen untuk menamatkan satu buku dalam jangka waktu tertentu. 

  • Beberapa Siswa telah menampilkan hasil membacanya didepan siswa lainya dalam bentuk menceritakan kembali isi buku yang sudah dibaca.

  • Dari kontrak membaca guru mulai mengalihkan aktivitas ke membaca buku. 

  • Terbentuknya TIM literasi dari tingkat sekolah sampai ke tingkat kelas yang dikoordinir oleh masing-masing wali kelas.


        DOKUMENTASI KEGIATAN


Koordinasi Tim literasi sekolah

C:\Users\dafazikri\Downloads\WhatsApp Image 2021-10-18 at 16.31.25.jpeg

Koordinasi kepala sekolah dan komite terkait program sekolah.



Sosialisasi Program Literasi bersama kepala sekolah dan TIM literasi sekolah.
Literasi pada hari rabu Kamis

 
Penyampaian hasil literasi membaca buku oleh siswa kelas 9

bentuk kontrak membaca untuk guru 


Suasana saat siswa membuat kontrak membaca ditemani oleh wali kelas dilanjutkan dengan pembentukan tim literasi kelas 

2. Perasaan (Feeling)

Pada saat merencanakan Aksi nyata modul 3.3 saya merasa bimbang tentang tanggapan dari rekan guru apakah rekan guru dapat menerima apa yang saya sampaikan. Akan tetapi pada saat penyampaian program rekan guru antusias dengan apa yang sudah direncanakan.

Selama proses menjalankan aksi nyata saya antusias dan berpikir akan bahwa program ini akan berhasil jika semua pihak terlibat dalam program, termasuk melibatkan murid dalam monitoring maupun evaluasi dari program yang kita buat.  Kami tim literasi sangat bersemangat untuk memberikan hal yang terbaik untuk peningkatan kualitas literasi di SMP Negeri 1 Sumbawa dan pada akhirnya meningkatnya indek literasi untuk kabupaten sumbawa pada umumnya.

Sampai saat ini program ini masih terus berjalan, dan kami tim literasi berharap bahwa program ini akan membawa sekolah kami ke arah peningkatan yang lebih baik.


3. Pembelajaran (Finding)

Berikut pembelajaran yang saya dapat dari kegiatan aksi nyata modul 3.3;

  • Sebuah program yang direncanakan dengan baik membuat TIM yang bekerja semangat untuk mencapai target yang diinginkan. 

  • Kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan dan menentukan faktor keberhasilan kegiatan karena dengan kerjasam ini kegiatan akan berjalan dengan sedikit hambatan.

  • Melibatkan murid dalam program literasi sebagai tim monitoring dan evaluasi program membuat program berjalan sampai pada lingkungan terkecil.

  • Kendala yang dihadapi dalam suatu situasi bukanlah halangan untuk melakukan perubahan.

  • Cara terbaik dalam memberikan pembelajaran kepada murid maupun rekan sejawat adalah keteladanan sehingga program ini dimulai dari kontrak membaca guru kemudian berkembang ke seluruh murid melalui peran wali kelas.


4. Penerapan ke depan (Future)

Dari kegiatan program literasi yang telah kami lakukan, berikut adalah rencana yang akan kami lakukan untuk program penguatan literasi di masa mendatang.

  • Melakukan bedah buku di masing-masing kelas yang diselenggarakan oleh tim literasi kelas. Sehingga pada akhirnya semua murid dapat mengkomunikasikan apa yang mereka temukan dari bacaan yang mereka baca. 

  • Merencanakan kegiatan dengan lebih baik lagi sehingga saat pelaksanaan kita dapat meminimalisir hal-hal yang tidak kita inginkan.

  • Memperbaiki kontrak membaca pada jangka waktu/periode tertentu sehingga program ini terus berkelanjutan. Sehingga dapat meningkatkan kualitas literasi murid.


Tidak ada komentar: